PENDIDIKAN JASMANI
KESEHATAN
LAPORAN TENTANG
“ TOLAK PELURU “
DISUSUN OLEH ; XI TKJ
DEPIT ANDRI .W
SMK NEGERI 1 BAKUNG
TAHUN PENDIDIKAN
2014-2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang
berjudul “Tolak Peluru”,
yang mana laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Pelajaran Atletik I
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak
kekurangan-kekurangannya, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu,
serta sumber yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan penyusunan
selanjutnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada guru penjaskes, serta
kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan ini,
semoga semua amal baik semua pihak mendapat imbalan yang belipat dari Allah
SWT. amiin.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
COVER
………………………………………………………………………………………….. i
KATA
PENGANTAR
............................................................................. ii
DAFTAR ISI
.........................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
..................................................................... 04
1.1 Latar Belakang
.......................................................................... 04
1.2 Batasan Masalah
...................................................................... 04
1.3 Maksud dan Tujuan
.................................................................. 04
BAB II PEMBAHASAN
...................................................................... 05
2.1 Pengertian Tolak
Peluru ………………………………………………………. 05
2.2 Sejarah Tolak
Peluru.................................................................. 05
2.3 Peralatan Dalam Tolak
Peluru ……………………………………………… 06
2.4 Teknik Dasar Tolak Peluru
…………………………............................ 06-07
2.5 Lapangan Tolak Peluru ………………………….................................
07
2.6 Hal Yang
Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru…………………. 08
BAB III
KESIMPULAN ......................................................................
09
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Yang
terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan
kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak
harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Tolak
Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan untuk mencapai lemparan
atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi
berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar
5x3 meter. Tolak Peluru Merupakan salah satu cabang Olah raga yang sering
dilkukan oleh setiap orang/atlit di seluruh dunia, karena cabang olah raga ini
sering di ikut sertakan dalamkegiatan kegiatan olimpiade.
1.2 Batasan
Masalah
Berdasarkan
pembahasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwasanya dalam tolak peluru ada
beberapa tehniktehnik yang harus diketahui diantaranya. Peluru harus
terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk,
jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu
melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar
peluru tidak tegeser ke samping.
Peluru harus tetap berada di
posisi di bawah rahang. Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan.
Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak,
siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika
peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah
peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke
arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar
pinggul. Setelah latihan pertama dikuasi, selanjutnya lakukan dengan Tolakan
Berdiri.
1.3 Maksud
dan Tujuan
Maksud
dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
yang lebih luas serta untuk meambah pengetahun yang lebih dalam bagi penulis
khususnya maupun bagi para pembaca pada umumnya. Meskipun dalam pemaparan
makalah ini hanya beberapatehnik saja, namun diharapkan tidak akan mengurangi
maksud dan tujuannya sebagai pembekalan wawasan historis terhadap setiap calon
tenaga kependidikan. Selian hal tersebut, maksud dan tujuan penulis dalam
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Atletik.
04
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Tolak Peluru
Tolak Peluru merupakan suatu
aktivitas yg dilakukan untk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya.
Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg,
5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak
peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan
sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki.
karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
2.2
Sejarah Tolak Peluru
Tolak peluru diadakan sebagai nomor terpisah untuk putera dan puteri dan juga sebagai bagian
dari dasa lomba dan sapta lomba. Selama bertahun – tahun nomor ini telah di
dominasi oleh atlet yang bertubuh besar dan kuat. Kemajuan terbesar dalam
olahraga tolak peluru terjadi pada tahun 1950, ketika Parry O,Brien memulai
tolakannya menghadap bagian belakang ring, metode ini dikenal sebagai metode
O,Brien atau lebih di kenal dengan teknik meluncur. Teknik yang mendapat
popularitas adalah teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram melintasi
ring tolak peluru bukan bergerak ke arah belakang yang telah dilakukan oleh
O,Brien dan kedua teknik ini sama mencapai keberhasilan. Banyak orang awam
mengenal apa itu? Peluru!, klau sudah menyangkut dengan Peluru pasti
dihubung-hubungkan dengan Senjata Api. Karena peluru merupakan sebuah benda
atau bisa disebut isinya dari senjata Api. Tapi, peluru ini beda dengan apa
yang dipikirkan. Dan tidak ada hubunganya sama sekali dengan senjata api.
peluru ini kalau dihubungkan dengan olahraga banyak manfaatnya yaitu bisa
mendatangkan prestasi membanggakan bagi yang berminat mendalaminya. Yaitu
cabang olahraga tolak peluru yang masuk dalam daftar perlombaan Nasional maupun
Internasional.
05
2.3
Peralatan dalam Tolak Peluru
Alat yang di gunakan :
Rol Meter-
Bendera Kecil
Kapur / Tali Rafia
Pelurua. Untuk senior putra = 7.257 kgb.
Untuk senior putri = 4 kgc. Untuk yunior putra = 5 kgd.
Untuk yunior putri = 3 kg- Obrient :
gaya membelakangi arah tolakan
Ortodox : gaya menyamping
2.4 Teknik
Dasar Tolak Peluru
a. Terdapat beberapa teknik dasar dalam
tolak peluru, diantaranya :
Teknik Memegang Peluru
Ada 3 teknik memegang peluru :
Jari-jari direnggangkan sementara
jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari
dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
Jari-jari agaka rapat, ibu jari
di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai
oleh para juara.
Seperti cara diatas, hanya saja
sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking
berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan
jari-jarinya kecil
a. Teknik
Meletakkan Peluru Pada Bahu
Peluru dipegang dengan salah satu
cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping.
Siku yang memegang peluru agak
dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
b. Teknik
Menolak Peluru
Pengenalan peluru
Peluru dipegang dengan satu
tangan dipindahkan ke tangan yang lain
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru
06
Mengatur posisi kaki, kaki kanan
ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping
kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki
kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran.
Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping
kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap
semula.
Cara menolakkan peluru
Dari sikap penolakan peluru,
tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya
dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang
dari 40o. Sikap akhir setelah menolak peluru
Sesudah menolak peluru, membuat
gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya
kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri
untuk memelihara keseimbangan.
2.5
Lapangan Tolak Peluru
a. Konstruksi
:
Lingkaran tolak peluru harus
dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian
atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak
dibuat dari elemen aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih
rendah dari bibir atas lingkaran besi.
Garis lebar 5 cm harus dibuat di
atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis
ini dibuat dari cat atau kayu.
Diameter bagian dalam lingkaran
tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat
putih.
Balok penahan dibuat dari kayu
atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam
berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok
11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
07
2.6 Hal Yang Harus Diperhatikan dalam Tolak
Peluru
Cara memegang Awalan
Gerakan
Tolakan
Sikap badan saat menolak
Sikap badan saat menolak
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :
o Menyentuh
balok batas sebelah atas
o Menyentuh
tanah di luar lingkaran
o Keluar
masuk lingkaran dari muka garis tengah
o Dipangil
selama 3 menit belum menolak
o Peluru di
taruh di belakang kepala
o Peluru
jatuh di luar sektor lingkaran
o Menginjak
garis lingkar lapangan
o Keluar
lewat depan garis lingkar
o Keluar
lingkaran tidak dengan berjalan tenang
o Peserta
gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan :
Bawalah tungkai kiri merendah
Dapatkan keseimbangan gerak dari
kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian
atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergera. Hasilkan rangkaian gerak
yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu
melakukan luncuran
Pertahankan pinggul kiri dan bahu
menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi
mendekati badan. Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
o Beberapa
hal yang harus dihindari :Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan
o Melakukan
lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
o Mengangkat
badan tinggi ketika melakukan luncuran
o Tidak
cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
o Mendarat
dengan kaki kanan menghadap ke belakang
o Menggerakkan
tungkai kiri terlalu banyak ke samping
o Terlalu
awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan.
08
BAB II
KESIMPULAN
Yang
terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan
kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak
harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Tolak Peluru merupakan suatu
aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya.
Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg,
5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter.
Terdapat
beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya :
a. Teknik
Memegang Peluru
Ada 3
teknik memegang peluru :
Jari-jari
direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat
dan panjang.
Jari-jari
agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru. Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti
cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan
letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang
tangannya pendek dan jari-jarinya kecil
b. Teknik
Meletakkan Peluru Pada Bahu
Peluru
dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel
pada leher bagian samping.
Siku yang memegang peluru agak
dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
c. Teknik
Menolak Peluru
Pengenalan
peluru
Peluru
dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depanSikap awal akan menolak peluru
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depanSikap awal akan menolak peluru
09
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Dubuque, IA, : W,C. Browen.
Anderson, R (1980). Streching. Bolinas, CA: Shelter
Bompa, T.O. (1983). Theory and methodology of
training: The key Coaches and sport,
10
Jika banyak kesalahan dalam pembuatan mohon maaf...........................semoga bermanfaat.!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar